Universitas Megarezky (Unimerz) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Rumah Sakit (RS) Hermina Makassar, di Ruang Rapat RS Hermina, pada Kamis (4/7/2024).
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Rektor Universitas Megarezky, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Unimerz, Direktur RS Hermina Makassar beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, dr. Sulfikar Andi Goesli, MM.AAAK selaku Direktur RS Hermina Makassar menuturkan, bahwa perguruan tinggi dan RS tidak bisa terlepas kaitannya, karena keduanya dinilai saling membutuhkan.
“Sebenarnya memang antara perguruan tinggi dan rumah sakit itu tidak bisa terlepas kaitannya. Universitas butuh proses penelitian dan pengabdian masyarakat, dan RS juga butuh bantuan tenaga yang tentunya sesuai dengan bidang ilmu kesehatan,” ungkapnya.
“Setelah penandatanganan ini, kita berharapnya bisa terjalin kerjasama yang baik, seperti pihak Universitas Megarezky menyalurkan tenaga di RS Hermina, dan pegawai kami yang mau lanjut studi bisa ke Universitas Megarezky,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Direktur RS Hermina Makassar juga memberikan saran untuk Universitas Megarezky membuka prodi Okopasi Terapi dan Terapi Wicara, karena sangat dibutuhkan keilmuannya di Rumah Sakit.
“Jika bisa, kami boleh memberikan saran, Universitas Megarezky untuk membuka prodi Okopasi Terapi dan Terapi Wicara (OTTW), karena jujur di Indonesia Timur belum ada prodi ini. Bahkan kami sangat butuh pegawai yang memiliki kemampuan keilmuan OTTW,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Megarezky; Prof. Dr. Anwar Ramli, SE., M.Si berharap kedepannya setelah dilakukan MoU bisa memberikan dampak positif bagi kedua institusi.
“Tentu akan ada dampak positif yang dilahirkan dari penandatanganan MoU ini. Betul tadi kata Dokter, bahwa mahasiswa kita bisa melakukan praktik, penelitian atau pengabdian masyarakat langsung atau membantu melakukan pelayanan kepada masyarakat di RS Hermina Makassar. Sementara, kami juga sangat berharap kepada pihak RS Hermina Makassar, jika ada pegawainya yang mau lanjut studi, kami sangat welcome,” ungkapnya.
Menanggapi saran dari Direktur RS Hermina Makassar terkait prodi OTTW, Prof. Anwar Ramli mengucapkan itu adalah saran baik, dan harus bisa ditindaklanjuti. Pihaknya mengaku akan melakukan konsultasi bersama pimpinan yayasan terkait hal tersebut.
“Terima kasih atas sarannya, tentu kami akan upayakan untuk bisa menghadirkan prodi tersebut. Kami akan coba komunikasi dan konsultasikan dengan pimpinan yayasan, kebetulan pimpinan kami sangatlah terbuka akan hal yang bisa memajukan pendidikan,” kuncinya.
